GREBEG SURO DESA KERTOSARI JADI AJANG PARIWISATA

            Pemerintah Desa Kertosari pada hari Rabu, 25 September 2019 menyelenggarakan acara Grebeg Suro. Grebeg Suro ini bukannya tanpa alasan acara ini diselenggarakan berlatar belakang karena sebelumnya pada tahun 2017 Kertosari pernah menyelenggarakan acara dengan konsep yang sama tapi nama acara yang berbeda yaitu dulu itu adalah Grebeg Nusantara Kirab Merah Putih. Pada saat itu dihadirkan Kereta Kencana dan 60 Pasukan Keraton Ngayogyakarta.

           Grebeg Suro ini untuk menghormati dan memberi do'a untuk tokoh yang sangat dihormati masyarakat Kertosari yaitu Raden Bagus Joyo Dipo ( Mbah Dipo ). Mbah Dipo adalah Seorang ulama linuwih yang membawa pasukan kesultanan mataram islam ke bumi Pasrujambe dan membuat markas disana sekaligus yang menjadi cikal bakal desa Kertosari, Pasrujambe, Tumpeng dan Joyokarto atau sekarang lebih di kenal dengan Jokarto. selain itu juga sebagai simbol dan do'a keselamatan dan kemakmuran masyarakat desa Kertosari.
 

            Sebelumnya pihak desa mengusulkan untuk satu RW membawa tumpeng Agung tapi antusias masyarakat yang begitu besar mereka ingin satu RT satu Tumpeng jadi terlihat ada 23 Tumpeng Agung yang dibawa masyarakat desa Kertosari. Acara ini dimulai pagi dengan senam bersama di depan kantor Balai Desa Kertosari dilanjutkan jalan santai menuju makam mbah Dipo setelah sampai dimakam terlihat ritual do'a sudah selesai dan bersiap berangkat. Sebanyak 23 Tumpeng Agung yang berupa Palawijo, Buah-buahan dan nasi tumpeng siap dikirab menuju balaidesa diikuti oleh peserta jalan sehat. Barisan Banser Lumajang juga mengawal acara kirab ini.
 


Setiba di Balaidesa 23 Tumpeng Agung ditata diiringi sholawatan dari grup Albanjari Mawadah dusun Krajan Desa Kertosari. Sebelum Grebeg dimulai dilakukan Pelepasan burung Merpati dari kelompok-kelompok pecinta burung merpati se kecamatan Pasrujambe. Masyarakat terlihat sangat antusias berebut Tumpeng Agung yang sudah dido'akan. Setelah acara grebeg Tumpeng dilanjutkan dengan undian Berhadiah.
 

Menariknya di acara ini terlihat wisatawan luar negeri dari negara Belgia hadir untuk melihat acara ini dan menariknya bule ini dipersilahkan untuk bersama-sama melepas burung merpati yang jumlahnya ratusan ekor burung merpati.
 
 

Semoga acara Grebeg Suro ini menjadi acara tahunan desa Kertosari dan kedepan akan diselenggarakan yang lebih meriah lagi, yang bisa menampilkan kesenian-kesenian adat dan bisa menjadi destinasi wisata desa Kertosari. Terima kasih kepada Pemerintah desa Kertosari dan seluruh masyarakat desa Kertosari yang secara gotong royong berpatisipasi memperlancar acara ini.
 
 



(kofan)